21.11
0

Pendidikan Moral Yang Terabaikan~Pagi tadi saya berdialog dengan seseorang yang memang membantu saya mengantar jemput anak saya yang tertua pergi dan pulang sekolah setiap hari. Betapa saya memperoleh pelajaran berharga dari beliau. Sesuatu yang terlupakan dan terabaikan pada generasi muda kita, ditengah-tengah wacana pemerintah untuk menghidupkan kembali karakter bangsa.
Beliau bercerita bagaimana anak-anak sekarang berinteraksi dengan sesama tidak lagi memperhatikan tata krama, berbicara dengan yang lebih tua bagaimana ? berbicara dengan yang sebaya seperti apa dan berbicara dengan yang lebih muda harus bagaimana pula. Secara materi dan pendidikan, tidak ada yang kurang dari mereka. Orang tua rela mengeluarkan dana yang besar bagi pendidikan anak-anak mereka. Tetapi mereka lupa dan tidak begitu peduli mengenai pendidikan moral. "Coba bayangkan, ketika saya tanya, dek, lihat yayan gak" begitu beliau bertanya kepada salah satu siswa SD ditempat anak saya bersekolah. Jawaban anak SD yang ditanya tersebut "Ntahlah". Ini kan jawaban yang kurang tepat, mengingat yang bertanya adalah seorang tua yang usianya sebaya dengan kakeknya. Seharusnya siswa tadi kan menjawab "Maaf pak uo, tadi sih ada, tapi sekarang tidak tahu kemana". Begitu beliau menjelaskan. Yang paling membuat saya kaget adalah ketika beliau mengatakan "Apa sih yang kurang dari sekolah, bahkan pelajaran matematika pun mengajarkan cara berakhlaq kepada siswanya". Saya jadi berpikir-pikir, bagaimana bisa matematika mengajarkan akhlaq ? Beliau melanjutkan "Coba bayangkan, ketika ada sebuah pertanyaan Pak Badu memiliki 100 mangga, kemudian Pak Badu menjual 50 buah mangga, berapa sisa mangga pak Badu sekarang ? Kan tidak bisa dijawab 50 buah, tetapi dijawab begini....Jadi buah mangga Pak Badu yang tersisa adalah 50 buah mangga...Nah itu kan akhlaq tu"..Oh iya, benar juga ya.
Jadi memang saat ini pendidikan moral khususnya bagi generasi muda kita sudah terabaikan. Apalah jadinya bangsa ini kedepan jikalau pemimpin-pemimpinya terdiri dari orang-orang yang tidak bermoral ? Entahlah, yang bisa kita lakukan saat ini hanya mendidik anak-anak kita dengan sebaik-baiknya agar menjadi generasi yang Islami, generasi  yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta dapat menghargai siapa saja. Wallahu A'lam~Semilir hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri