Pada umumnya, anak-anak belum mampu memahami nilai benar dan salah, baik dan buruk. Yang mereka kethaui saat itu hanyalah apa yang mereka senangi dan tidak, akibatnya, karena sianak tidak senang dengan permintaan sang bunda yang memintanya menyelesaikan tugas belajar sekolah dia justru menilai sang bunda jahat, sementara sang ayah yang belain dia untuk bermain bola dengan teman-temannya justru dinilai baik karena membelanya untuk bermain bola dengan teman-temannya, akibatnya, setiap kali sang bunda memberi perintah, ia akan menentang dan tidak menurut dengan berlindung di balik pembelaan ayahnya. Perlahan namun pasti, anak akan belajar untuk terus melawan sang bunda. Demikian juga sebaliknya.
Karenanya diperlukan peranan dan kekompakan ayah bunda dalam mendidiknya. Peran itu bukan tugas bunda saja atau ayah saja, tapi kedua belah pihak. Ketika ayah bunda tidak kompak dan tidak satu suara, satu tindakan dalam mendidik anak-anaknya, maka akibatnya anak tidak akan pernah menjadi lebih baik. Jangan sampai berbeda pendapat dihadapan anak khususnya untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan persoalan mendidik anak. Apabila terdaat pandangan dan pendapat yang berbeda dalam mendidik anak, bicarakan hal ini secara pribadi berdua antara ayah dan bunda.~Semilir hati (Dari berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri