16.52
0

Mendidik Untuk Berkomitmen~Sobat semilir, pada artikel sebeumnya kita sudah membahas mengenai larangan mengajarkan anak untuk tidak berbohong secara tidak langsung, kali ini dalam sesi rumahan yang lain, suatu ketika, anak kita sikakak dan siadik sedang bermain bersama, mereka bercengkrama dan tertawa-tawa ketika mereka merasa nyaman berdua. Tetapi suatu saat kita melihat si kakak sedang menggangu adiknya, misalnya saja karena rebutan mainan, sebahagian kita sering mengatakan dengan berteriak dari tempat duduk kita karena saat itu kita sedang membaca majalah, buku atau koran terbitan pagi misalnya, katakanlah sikakak namanya Caca dan sibungsu namanya Cici. “Caca...jangan ganggu adik, nanti ayah marah !” Apa yang terjadi ?
Bagi anak pernyataan yang sifatnya melarang dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa menghentikan aktifitas kita dan memusatkan perhatian kepada mereka berdua hanya gara-gara tidak ingin terganggu suara berisik mereka berdua yang lagi rebutan mainan, bagi mereka itu sudah merupakan suatu ancaman. Terlebih ada kalimat tambahan “…nanti ayah marah.” 
Sebaiknya yang kita lakukan adalah tidak perlu berteriak-teriak seperti itu. Cukup dekati si anak, sisulung dan sibungsu. Tatap mata sisulung dengan lembut, namun perlihatkan bahwa ekspresi kita tidak senang dengan tindakan mereka, dan dipertegas dengan kata-kata, “Sayang, ayah mohon supaya Caca meminjamkan mainan ini kepada Cici. Kalau Caca tidak mau meminjamkannya, ayah akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain. Mainan akan ayah keluarkan lagi apabila kamu mau meminjamkannya pada adikmu dan ayah akan makin sayang sama kamu.” Tepati pernyataan kita itu dengan tindakan nyata. Jangan hanya mengancam saja. Ini juga melatih disiplin bagi mereka, jika kita mengatakan sesuatu, maka kita harus komitmen dengan apa yang kita katakan dengan tindakan nyata. Jika tidak, maka mereka akan beranggapan bahwa ayahnya hanya gertak-gertak saja, gak akan menghukum mereka. Akibatnya ketika mereka beranjak dewsa, maka mereka menjadi orang yang tidak konsisten dan tidak disiplin serta menganggap remeh orang lain. Semoga bermanfaat~Semilir hati (Disadur dari berbagai sumber)

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri