Belajar Disiplin dan Berkomitmen

Belajar Disiplin dan Berkomitmen~Sobat semilir, banyak sekali perangkat-perangkat permainan seperti halnya PS, game online atau bahkan kegiatan-kegiatan semacam menonton film dan sebagainya yang dapat membuat anak lupa akan kewajibannya. Misalnya saja kewajiban untuk mandi, makan atau bahkan belajar. Biasanya sebahagian orang tua khususnya ibu menegur anaknya untuk menghentikan aktifitasnya saat itu dan melaksanakan kewajibannya dengan cara mengancam. Misalnya "Abang, ayo matikan televisinya, mandi dulu, ntar kalo belum mandi juga trus ayah pulang, nanti kena marah ayah".  Atau semisal kalimat lainnya yang serupa yang bernada ancaman dengan menakut-nakuti si anak menggunakan figur ayah yang ditakuti sianak. Jika hal ini terus dilakukan, maka secara tidak sadar, kita telah mengajarkan anak kita untuk melaksanakan kewajibannya hanya jika ditakut-takuti, bukan dengan kesadarannya sendiri.
Sebaiknya yang dilakukan adalah bunda dekati ia yang sedang asyik bermain playstation, panggil namanya, tatap matanya dan katakan, "Sayang, abang kan belum mandi, hari sudah sore, dan abang sudah harus mandi, mau mandi sekarang atau lima menit lagi ?". Jika ia menjawab dan mengatakan "Lima menit lagi bun". Maka buat konsekuensi, sambil berbicara, tatap matanya dengan memberikan penekanan sungguh-sungguh "Ok, lima menit lagi ya, abang harus mematikan PS dan terus mandi, kalau tidak PS nya akan bunda simpan hingga lusa, ya sayang". Jika dalam lima menit dia belum juga beranjak segera dekati dia dan laksanakan konsekuensinya, matikan PS dan simpan. Hal ini juga mengajarkan kepadanya untuk berkomitmen terhadap pernyataannya. Namun apabila ia segera bertindak mematikan PS nya dan bersegera melaksanakan perintah bundanya untuk mandi, maka beri ia pujian.~Semilir hati (Dari berbagai sumber)