14.10
0

Dua Dasar Pertimbangan~Ada dua dasar pertimbangan manusia ketika seorang manusia dihadapkan pada dua hal atau lebih dimana ia diminta memilih salah satu saja, dasar pertimbangan itu adalah rasa suka atau tidak suka dan pertimbangan akal fikiran. Al-Quran serta akal sehat mengatakan bahwa pertimbangan baik buruk itu lebih baik daripada pertimbangan yang didasarkan pada rasa suka atau tidak suka. Didalam Al-Quran dikatakan ”Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk bagimu. Dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah [2]: 216).

Seseorang yang belum dewasa dan belum matang pemikirannya akan cenderung memilih sesuatu dengan pertimbangan rasa suka atau tidak suka. Apa yang disukainya maka dia akan berusaha sekuat tenaga untuk memperolehnya, sebaliknya sesuatu yang dia tidak suka akan dengan sekuat tenaga pula ia menghindarinya, meskipun sesuatu yang dia sukai tersebut boleh jadi berakibat buruk baginya, sebaliknya sesuatu yang dia sangat benci tersebut boleh jadi sangat baik baginya. Seseorang yang telah memiliki pemikiran yang dewasa, akan memilih dengan cara berbeda, ia akan menimbang berdasarkan baik buruknya. walaupun secara naluriah hatinya akan cenderung pada sesuatu, tetapi jika menurut pertimbangan baik buruknya dia menilai bahwa sesuatu itu berakibat buruk baginya, maka dia akan berusaha untuk menghindar. Kedewasaan berpikir tidak selalu dicerminkan dari usia, kematangan berpikir akan muncul seiring dengan jumlah permasalahan hidup yang ditemui dan berhasil diselesaikan oleh seseorang. Seseorang yang menemui banyak permasalahan, namun hatinya tetap sabar dan berserah diri kepada Allah Azza Wajalla sambil terus berikhtiar mencari solusi dari permasalahan yang dihadapinya, meski usianya masih muda, akan tumbuh lebih dewasa cara berpikirnya jika dibandingkan seorang yang berumur lebih tua namun tidak pernah mengalami permasalahan-permasalahan atau justru menyelesaikan permasalahan menggunakan bantuan orang lain.

Pendidikan yang baik mestinya mampu mengarahkan anak setahap demi setahap untuk mengubah dasar pertimbangannya dari rasa suka tak suka menjadi pertimbangan baik-buruk. Dalam hal ini, komunikasi dengan anak memainkan peranan yang sangat vital. Kepada anak-anak perlu dijelaskan alasan pertimbangan baik buruknya mengapa sesuatu tidak boleh dilakukan atau mengapa sesuatu harus dilakukan. Dengan demikian mereka memahami alasan baik buruk di balik boleh atau tidaknya suatu pilihan. Satu hal yang tidak boleh kita lupa, bawa ajari anak untuk berpikir menurut pertimbangan baik buruk yang didasarkan dengan Al-Quran dan al-Hadits, Wallahu A'lam~Semilir hati (dikutip dan disadur dari Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami oleh Alwi Alatas, S.s)

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri