06.05
0

Berhitung Tentang Kehidupan~Didalam buku Kelengkapan Tarikh Muhammad Sallallaahu 'Alaihi Wasallam yang ditulis oleh KH. Moenawar Chalil disebutkan bahwa Nabi kita yang mulia Muhammad Sallallaahu 'Alaihi Wasallam wafat pada tanggal 13 Rabi’ul awwal tahun ke XI Hijriah. Jikalau kita hitung hingga hari ini beliau sudah dimakamkan kurang lebih 1427 tahun. Sementara umur beliau ketika wafat adalah 63 tahun.
Dari sepenggal kisah tarikh Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut, coba kita renungkan dari sisi kita saat ini, bukan sisi Baginda Nabi yang maksum dan mulia. Beliau Sallallahu 'Alaihi Wasallam diberi kesempatan oleh Allah Azza Wajalla untuk hidup selama 63 tahun. Untuk kemudian Beliau Sallallahu 'Alaihi Wasallam diwafatkan dan memasuki alam barzakh, alam yang memisahkan alam dunia dan alam akhirat. Sampai hari ini beliau sudah berada disana 1427 tahun menurut perhitungan kita didunia.
Kita sebagai manusia biasa yang tidak terlepas dari salah dan dosa, katakanlah umur seseorang yang kita panggil Fulan yang diberikan Allah Azza Wajalla sama, yaitu 63 tahun. Jika diumpamakan Fulan biasanya tidur 8 jam 1 hari dimana 1 hari adalah 24 jam. Maka waktu yang dihabiskan oleh si Fulan untuk tidur adalah 63 tahun : 3 = 21 tahun. Waktu jaga adalah 63 tahun - 21 tahun = 42 tahun. Dari waktu tersebut masih kita kurangi dengan waktu bekerja yang secara umum diperkantoran waktu efektif bekerja adalah 8 jam. Dengan cara perhitungan yang sama,  tinggal lah waktu yang tersisa adalah 21 tahun. Dalam sebuah hadits dikatakan :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. ” Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6412), at-Tirmidzi (no. 2304), Ibnu Majah (no. 4170), Ahmad (I/258,344), ad-Darimi (II/297), al-Hakim (IV/306), dan selainnya dari Shahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma.

Dari 21 tahun yang tersisa tersebut, coba kita berhitung berapa waktu yang kita gunakan untuk persiapan kehidupan akhirat. Semntara hadits tersebut mengatakan bahwa banyak manusia yang lalai terhadap nikmat sehat dan waktu luang ini. Maksudnya ketika dia sehat dan memiliki waktu lapang, justru tidak ia gunakan untuk menambah perbekalan akhiratnya. Kebanyakan justru bersenda gurau, bercanda bahkan bermaksiat. Coba kita hitung waktu yang digunakan untuk shalat dan berdoa saja. Katakanlah waktu shalat dan berdoa yang banyak dihabiskan orang sekitar 10 menit untuk satu waktu shalat, dikali 5 waktu shalat = 50 menit. Jadi 1 hari kurang lebih 50 menit waktu yang digunakan untuk shalat. Katakanlah umur si Fulan 63 tahun, maka kalau jumlah hari dalam 1 tahun adalah 365 hari, maka sifulan hidup didunia ini selama 63 tahun x 365 har5 = 22.995 hari. Jika 1 hari si Fulan menghabiskan waktu untuk shalat lima waktu 50 menit, maka waktu yang dihabiskan seumur hidupnya untuk shalat dan berdoa adalah 50 menit x 22.995 hari = 1.149.750 menit. Jika dihitung 1 hari itu 24 jam dan 1 jam itu 60 menit dan setahun itu adalah 365 hari maka akan diperoleh waktu yang digunakan si FUlan untuk shalat dan berdoa 2 tahun saja !!!! Coba sobat bayangkan, jika sifulan ini diwafatkan bersamaan dengan wafatnya Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wasallam, maka ia sudah berada dialam barzakh 1427 tahun lamanya, dan ia akan merasakan apa yang sudah dia persiapkan selama 2 tahun tersebut. Apakah ini sebanding ? Jika ia dirahmati Allah maka ia akan berbahagia di alam barzakh, sebaliknya jika tidak maka ia akan merasakan kesengsaraan disana. Hingga kapan ? Hingga waktu yang tidak diketahui, tentunya hingga kiamat terjadi, dan hanya Allah Azza Wajalla yang mengetahui kapan hal itu akan terjadi.
Lalu apakah setelah menerima azab/nikmat  kubur kemudian masa berganti menjadi hari yang akhir, berarti berakhir pula kenikmatan/kesengsaraan barzakh tersebut ? Belum !!! Karena diakhirat, kenikmatan itu akan dilipat gandakan lagi, demikian juga azab, ketika kiamat, akan dilipat gandakan lagi pedihnya. Nauzubillah. Karenanya sobat semilir, apakah cukup persiapan yang hanya 2 tahun tersebut untuk menjadi bekal barzakh yang lamanya tidak ketahui, dan untuk alam akhirat yang kekal abadi ? Saya nasehati diri saya dan sobat semilir semua, mari kita upayakan secara maksimal kesehatan dan waktu luang yang diberikan Allah Azza Wajalla agar bernilai ibadah dan keberkahan dari Allah Yang Maha Agung, amiin~Semilir hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri