16.09
0

Jika Anda Bermimpi Buruk~Dari Abdullah Bin Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda : "Mimpi yang baik adalah dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk dari syaithan, maka apabila salah seorang diantara kalian mimpi buruk, hendaklah ia meludah kearah kiri dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejelekannya, sesungguhnya hal tersebut tidak akan memudhorotinya". (HR. Bukhari 3292 dan Muslim 2261).
Setiap kita, barangkali pernah mengalami mimpi buruk. Dengan bermacam tingkatan dan ekspresinya. Mulai dari yang berdampak seseorang meracau saja ketika tidur, hingga mimpi yang membuat seseorang terbangun dengan tiba-tiba, bersimbah peluh, nafas tersengal-sengal sambil berteriak-teriak. Semua itu bisa saja terjadi kepada kita. Ada tuntunan yang sempurna dari Rasulullah untuk memulai tidur. Tuntunan yang sangat sempurna yang InsyaAllah Allah Ta'ala akan merahmati kita dan menjaga kita selama kita "ditidurkan-Nya"(kali ini saya tidak akan membahas hal tersebut). Namun apabila jika anda bermimpi buruk, makahadits yang mulia diatas cukup menjadi rujukan bagi kita untuk bersikap apa yang akan kita lakukan jika anda bermimpi buruk.
Dari hadits tersebut dapat kita ambil beberapa faidah diantarany :
  1. Bahwa mimpi tersebut ada dua, mimpi yang baik datangnya dari Allah Azza Wajalla, dan mimpi buruk yang datangnya dari Syaithan.
  2. Jika anda mengalami mimpi yang baik, mimpi yang menyenangkan maka pujilah Allah Azza Wajalla dan ceritakanlah kepada orang yang menyukai.
  3. Jika anda bermimpi buruk, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah Azza Wajalla kemudian meludah kekiri sebanyak tiga kali, berpindah tempat, shalat dua rakaat dan jangan menceritakan kepada seorang pun.
Nah sobat semilir, sebahagian kita jika mengalami mimpi buruk, yang dilakukannnya justru menarik selimut, menutup muka, bercerita kepada siapa saja mengenai mimpi buruknya. Dari faidah hadits tersebut diatas jelas bahwa kita dilarang untuk menceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapapun. Kita menceritakan dan bermohon kepada Yang Maha Agung Allah Azza Wajalla. Allah maha tahu, tetapi merupakan bentuk penghambaan diri kita dengan segala ketidak berdayaan kita untuk berkeluh kesah kepada Allah dan bermoohon perlindungan kepada-Nya dengan penuh rasa takut, harap dan cinta. InsyaAllah mimpi buruk tersebut tidak akan terulang dan tidak akan menghantui kita, wallaahu a'lam.~Semilir hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri