19.58
0

Merasa Jijik, Normalkah ? Sobat semilir, siapapun kita kiranya punya rasa yang satu ini, rasa jijik. Yang membedakan hanya sebarapa kadar rasa jijik tersebut pada diri seseorang. Ada yang normal-normal saja, ada yang sangat keterlaluan, tetapi ada juga yang tidak ada istilah jijik didalam kamus hidupnya. Umumnya terlebih kaum hawa sangat jijik dengan hal-hal yang kotor, dekil, berbau dan lain sebagainya. Tetapi ada juga yang jijik dengan binatang-binatang melata, cacing, belut, binatang berlendir atau binatang-binatang yang hidup ditempat kotor. Namun demikian ada juga yang jijik pada binatang-binatang yang tidak kotor, tetapi menggelikan sekaligus menjijikkan bagi mereka. Kalau boleh dikelompokkan menurut saya ada yang jijik secara alamiah, hal ini lebih kepada faktor kejiwaan seseorang, tetapi ada yang jijik karena dibuat-buat, karena gengsi atau ikut0ikutan misalnya.
Jijik sebenarnya sifat naluriah manusia, anugrah dari Allah azza wajalla kepada manusia untuk melindungi manusia dari berbagai penyakit. Karena memang penyakit tersebut sering bersumber dari hal-hal yang kotor, berbau. Kuman, bakteri bahkan virus akan senag bercokol disitu. Ini merupakan salah satu hikmah dari menjaga kebersihan seperti yang dikatakan dalam hadits berikut :

Sesungguhnya Allah SWT itu baik, menyukai hal-hal yang baik. Dia Maha Bersih, menyukai kebersihan. Dia Maha Mulia, menyukai kemuliaan dan Dia Maha Pemurah, menyukai kedermawanan. Karena itu, bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Turmudzi)

Begitulah Islam sangat menganjurkan kebersihan, meskipun Allah azza wajalla sudah membekali kita dengan sifat jijik, tidak lain tidak bukan agar menjadi parameter bagi kita didalam menjaga kebersihan. 
Menurut seorang psikolog Inggris, rasa jijik akan menjauhkan seseorang dari sumber-sumber penyakit. Karena memang biasanya sumber penyakit itu sebagian besar berada ditempat-tempat kotor. Kalaupun terlanjur bersentuhan, secara naluriah orang akan membersihkan diri dari kotoran itu misalnya dengan segera mencuci tangan.
"Tanpa ada rasa jijik dan perilaku higienis, berbagai penyakit menular akan merajalela dan memicu banyak kematian," ungkap Dr Val Curtis, psikolog dari London School of Hygiene and Tropical Medicine seperti dikutip dari BBC, Rabu (2/11/2011).
Dalam sebuah publikasi di jurnal Philosophical Transaction of The Royal Society B, Dr Curtis menyebutkan beberapa jenis infeksi mematikan yang mudah ditularkan melalui benda-benda menjijikkan tersebut yaitu :

  1. Human Immunodeficiency Virus (HIV). Ditularkan melalui lendir dan cairan seksual, cairan tubuh lain misalnya darah.
  2. Infeksi-infeksi pemicu diare. Ini yang umum terdapat dimasyarakat kita salah satunya karena kurangnya pola hidup bersih. Infeksi ini ditularkan melalui tinja, air kotor, makanan tercemar, muntahan.
  3. Hepatitis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang ditakuti. Ditularkan melalui tinja, air kotor, makanan tercemar, muntahan.
  4. Lepra atau kusta. Ditularkan melalui borok atau luka di kulit, lendir pernapasan (dahak atau ingus).
  5. Campak. Ditularkan melalui ruam kulit, koreng dan lendir pernapasan, dan lendir atau cairan yang keluar dari bentol-bentol kulit orang yang mengidap penyakit ini. 
  6. Pes. Ditularkan melalui kulit melepuh dan bernanah, tikus, kutu.
  7. Rabies. Ditularkan melalui liur anjing, kucing, monyet yang tidak divaksinasi. Juga kelelawar. 
  8. Sifilis. Ditularkan melalui ruam, lesi di kulit terutama kulit kelamin. 
  9. TBC. Ditularkan melalui ingus, bercak dahak, udara pengap dan lembab.
Karenanya Islam sangat menekankan kebersihan kepada setiap umatnya. Salah satu kebersihan yang dianjurkan adalah menikah secara syar'i dan menjaga "KEBERSIHAN FARJI" dari hal-hal yang diharamkan Allah. Karena tidak menjaga farji ini salah satu akibatnya adalah penyakit yang sangat menakutkan, yaitu HIV dan sifilis dan hilangnya kemuliaan. Padahal kita sudah dibekali Allah azza wajalla sifat jijik yang dapat menjadi sensor terhadap kontaminasi penyakit yang berada ditempat-tempat "KOTOR", asal rasa jijik tersebut berjalan secara normal, tidak berlebih-lebihan dan tidak dibuat-buat. Memiliki rasa jijik terhadap sesuatu adalah sesuatu yang normal sebagai salah satu sifat naluriah manusia anugrah dari Ilahi Rabbi. Karenanya sobat semilir, mari kita jaga kebersihan kita secara "LAHIR DAN BATHIN", Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat~Semilir hati (dari berbagai sumber)

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri