14.34
0

Mengajari Sikecil Berbohong~Sobat semilir, proses mendidik anak dirumah berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan. Berbagai materi pendidikan tersebut akan dipraktekkan secara alamiah didalam keseharian anak dirumah. Ketika kita terburu-buru berangkat kerja, terkadang anak yang masih kecil merengek meminta ikut. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur ? Ataukah kita lebih memilih berbohong dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain atau ke mainan yang membuat ia lupa dengan keinginannya untuk ikut dengan kita, untuk kemudian kita buru-buru atau diam-diam pergi? Atau kita mengatakan, “Ayah sebentar saja kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, sayang ya.” Tapi ternyata, kita pulang malam. Dan kita mendapati sikecil belum tidur, dan menunggu kita yang tadi mengatakan "keluar sebentar".
Dari contoh tersebut diatas, jika kita berbohong ringan/bohong kecil dan kita lakukan acap kali setiap akan keluar karena suatu keperluan yang tidak memungkinkan kita membawa sikecil, dapat mengakibatkan anak kita tidak lagi percaya kepada kita sebagai orang tua. Mereka akan kesulitan atau tidak bisa membedakan lagi mana pernyataan kita yang bisa dipercaya dan mana yang tidak, sehingga anak kita akan menganggap semua yang diucapkan oleh orang tuanya adalah bohong dan mulai tidak menuruti segala perkataan kita. Pada awalnya, anak-anak kita adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, mereka sepenuhnya percaya pada orang tuanya. Namun setelah anak beranjak besar mereka mulai tidak menurut. Tanpa sadar kita sebagai orang tua setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya.
Apa yang sebaiknya kita lakukan ? Berkatalah jujur kepada anak kita. Ungkapkan dengan penuh kasih sayang dan pengertian. Katakanlah "Sayang, ayah mau berangkat bekerja. adek tidak bisa ikut. Tapi kalo ayah libur insyaAllah kita jalan-jalan ke mall ya, adek bisa ikut, ya". Memang hal ini membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian dan pemahaman kepada anak karena biasanya pada mulanya mereka akan menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita perlu bersabar dan tetap berusaha memberi pengertian kepada mereka secara terus menerus. Pastikan kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu dengan bahasa yang mudah mereka mengerti dan pahami sesuai dengan tingkat usia mereka tentunya. Semoga bermanfaat~Semilir hati (Disadur dari berbagai sumber)

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri