Cara Mudah Mengetahui Kualitas Air Tanah~Sobat Semilir, saya dapat pengalaman yang berharga dari pemborong yang kebetulan beberapa waktu lalu menggali sumur bor dirumah saya. Karena memang kebetulan rumah saya belum ada sumurnya, dan pekarangan yang ada nggak cukup untuk membuat sumur cincin. Ada untung ruginya sih jika dibandingkan dengan sumur cincin. Sumur cincin memerlukan lahan yang sedikit lebih luas dibandingkan sumur bor, ya diameternya kurang lebih 1 meteran lah. Tetapi kelebihannya ketika listrik padam, kita masih dapat menimba air karena kita dapat menggunakan ember yang diikatkan tali untuk menimba air. Berbeda dengan sumur bor yang tidak memerlukan lahan khusus, dimana saja dapat dibuat, disamping rumah, dibelakang rumah yang sempit, karena sumur bor hanya memerlukan lahan sebesar 2.5 inch hanya sebatas diameter pipa yang akan ditanamkan kedalam tanah. Dan untuk mengambil air dari dalam sumur bor ini sepenuhnya diperlukan listrik untuk menghidupkan pompa air sebagai "sedotan".
Disela-sela istirahat, saya bercerita panjang dengan mereka. Melihat pekerjaan yang mereka lakukan saya jadi kasihan betapa berat pekerjaan yang mereka lakukan. Tidak sebanding dengan upah yang mereka peroleh. Dengan biaya pembuatan sumur bor Rp. 6 jutaan mereka harus menggali tanah sedalam 130 meter. Hanya dengan mengandalkan otot memutar pipa yang dibagian ujungnya sudah dipasang mata bor. Dana tersebut harus mereka serahkan sebahagian untuk sewa mesin pompa untuk proses pengeboran karena mesin pompa mereka sewa. Iseng-iseng saya bertanya bagaimana kualitas air yang akan diperoleh nanti. Mereka pun bercerita airnya bagus nih pak. Kita sudah dapat pasir, begitu penjelasan mereka sambil memperlihatkan segenggam pasir yang menjadi bukti bahwa mereka sudah hampir mencapai lapisan tanah yang diinginkan. Lantas mengujinya bagaimana ? Kan kita mesti tahu apakah air itu nantinya layak konsumsi atau tidak ? Mereka pun menjelaskan, dahulu ketika mereka menggarap sumur-sumur bor sebelum sumur bor yang saya miliki ini, mereka harus membawa sampel air untuk diuji laboratorium di...(saya lupa namanya, kalau gak salah ...... atau apa, saya gak ingat). Nah karena petugasnya kasihan melihat mereka yang harus bolak-balik jauh dari tempat mereka hanya dengan membawa beberapa botol aqua berisi air sampel dari beberapa sumur bor yang sudah mereka bor. Petugas disana pun berkata begini, "daripada bapak-bapak capek bolak balik membawa sampel air sumur bor, begini saja, saya tunjukkan cara yang praktis. Ambil saja serbuk teh, masukkan kedalam segelas air tanah yang akan diuji kelayakannya. Setelah serbuk teh dimasukkan, lalu diaduk menggunakan sendok, dan diamkan. Tunggu hingga beberapa lama 5 menit, 10 atau 15 menit atau satu malam, jika tidak ada perubahan warna air sampel tersebut, dalam arti air tersebut berwarna seperti halnya teh tidak berwarna pekat coklat atau berwarna kehitam-hitaman atau justru berwarna pekat seperti kopi, maka air tersebut layak minum. Sebaliknya jika warnanya berubah pekat, coklat atau berwarna hitam, terdapat lendir atau permukaan air yang berminyak, maka air tersebut tidak baik untuk dikonsumsi".
Nah begitu penjelasan petugas yang diceritakan oleh bapak-bapak yang mengebor tersebut kepada saya. Saya pun mencoba membuktikan, saya ambil segelas air tanah dari sumur bor yang baru saja dibuat, saya masukkan serbuk teh dan saya aduk. Alhamdulillah tidak terjadi perubahan warna maupun bau, dan Alhamdulillah sampai kini saya menggunakan air sumur bor tersebut tanpa ada keluhan. Demikian cara mudah mengetahui kualitas air tanah bagi sobat semua, semoga bermanfaat~Semilir hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri