Mendidik anak dirumah bersifat alamiah, tidak terikat waktu, bahkan setiap saat proses pembelajaran tersebut berlangsung. Pendidikan anak dirumah tidak mengharuskan si anak mengikuti prosedur ujian yang jika tidak lulus maka dia akan tinggal kelas. Namun demikian, proses pendidikan sianak dirumah seperti halnya disekolah bahkan lebih, harus memasukkan semua unsur-unsur yang diperlukan didalam proses pendidikan tumbuh kembang si anak. Sebenarnya banyak peristiwa dan kejadian yang dilalui dirumah yang dapat menjadi "event" yang pas untuk memasukkan setiap unsur-unsur yang wajib yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja, agar anak kita menjadi generasi emas. Setiap kebersamaan dapat menjadi pembelajaran berharga baik bagi orang tua maupun bagi si anak.
Beberapa metode yang dengannya kita berharap Allah Azza Wajalla menjadikan anak-anak kita menjadi generasi penerus yang Islami adalah :
- Metode keteladanan yang baik dan sholeh/sholehah. Didalam al-Quran dikatakan :
- Metode Bimbingan dan Nasehat. Agar nasehat dan bimbingan benar-benar membawa perbaikan perhatikan cara-cara memberi nasehat yang baik.
- Metode kisah dan cerita. Metode ini adalah metode yang paling menarik karena siapasih anak yang tidak senang mendengar cerita ? Dengan bercerita akan terjalin ikatan hati dan komunikasi yang baik serta keakraban antara orang tua dan anak. Didalam al-Quran disebutkan :
- Mengambil pelajaran (ibrah) dari setiap peristiwa dan kejadian yang dialami. Karena hidup penuh dengan peristiwa dan kejadian yang dilalui, jangan lewatkan kesempatan ini tanpa mengambil pelajaran yang harus disampaikan kepada anak kita.
- Metode Pembiasaan dan Memanfaatkan Waktu Luang.
- Memberikan Motivasi secara terus menerus karena akan membantu menumbuh kembangkan kreativitas anak baik berupa kata-kata maupun isyarat tubuh, motivasi ini menjadi kekuatan tersendiri bagi anak.
- Punishment and Reward, jangan lupa memberi penghargaan atas setiap prestasi yang diperoleh sang anak, tidak mesti berupa benda, penghargaan dapat berupa pujian dan sanjungan sehingga anak akan lebih termotivasi tetapi ingat, ketika memuji anak, berikan contoh kepadanya untuk bersyukur dahulu kepada Allah azza wajalla atas apa yang telah ia capai, dan jangan lupa untuk memberi hukuman yang sifatnya mendidik agar anak memahami hal-hal yang harus dihindari, tetapi tentu melalui proses sosialisasi terlebih dahulu. Didalam memuji anak jangan lupa untuk mengistimewakan semua anak.
- Walau bagaimanapun, poin-poin metode diatas adalah ikhtiar, jangan lupa untuk senantias bermohon dan berdoa kepada Allah azza wajlla agar kita diberi anak keturuunan yang saleh dan salehah melalui pendidikan yang kita terapkan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ (٢)كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ (٣)
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS.Ash-Shaf:2-3)
Hal ini berlaku untuk semua anggota keluarga mengikuti pola piramid. Yang pertama dari ayah kepada seluruh anggota keluarga, disusul ibu, kemudian dari abang/kakak kepada adik, semua harus saling memberi teladan yang baik dan shalih. Jangan harap anak akan ke masjid jika ayahnya tidak pernah menginjakkan kaki ke masjid.
كُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ (١٢٠)
“Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud :120)
Demikian sobat semilir, bagi yang sudah memiliki keturunan, Alhamdulillah, mari kita jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan saya dan juga sobat semilir dapat melaksanakan pendidikan anak-anak kita dengan baik, amiin.~Semilir Hati
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri