18.42
0

Pemimpin Idaman-Pagi tadi saya liat-liat buku lama. Tidak terlalu lama sih. Terbit tahun 1993. Judulnya "Nagara Dana Rakca". Buku ini diterbitkan dalam rangka memperingati 47 tahun hari kemerdekaan negara kita tercinta Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh pengasuh Majalah Anggaran Departemen Keuangan. Setelah membolak balik, yang membuat saya tertegun adalah kisah mengenai terbitnya "Oeang Republik Indonesia" pada masa jabatan menteri keuangan ke-4 RI yaitu Sjafruddin Prawiranegara.
Bagian yang membuat saya jadi merenung adalah ketika Sjafruddin Prawiranegara membawakan amanat kemerdekaan dalam pidatonya di RRI 29 Oktober 1946. Butir-butir pidato beliau adalah sebagai berikut :

  1. Berhematlah sehemat-hematnya, jangan membeli apabila tidak perlu sekali.
  2. Perusahaan-perusahaan terutama, toko-toko, warung-warung buat keperluan sehari-hari janganlah menjual banyak-banyak. Seorang pembeli dibatasi pembeliannya tetapi jangan sekali-kali menutup toko atau warungnya. Toko-toko dan warung-warung diberi kesempatan hingga tanggal 30 Oktober menyimpan uangnya di Bank.
  3. Tanyalah kepada tetangga, apakah dia tidak kekurangan sesuatu apa dan apabila kita mempunyai kelebihan persediaan makanan buat lebih dari lima hari, berikanlah kelebihannya kepada tetangga yang kekurangan itu.
  4. Jangan pergi ke Bank, buat jumlah-jumlah yang kecil saja hendaknya jangan kita mau mencari untung saja, tetapi kita harus berani juga menderita kerugian. Tinggallah tenang-tenang. Janganlah takut ! Akhirnya kita akan beruntung. Tak ada satupun akan rugi.
Coba perhatikan dengan seksama, dengan bahasa yang mudah, sangat mudah dimengerti dan dipahami. Tidak menggunakan bahasa ilmiah, atau bahasa-bahasa politik masa kini. Tetapi memiliki arti yang sangat dalam sebagai bentuk perhatian yang sangat besar kepada rakyat sekaligus menganjurkan dan menjaga tali persatuan antara satu dengan yang lain. Kita mendambakan pemimpin-pemimpin seperti ini untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Lebih-lebih lagi sosok pemimpin-pemimpin seperti halnya pemimpin-pemimpin dimasa keemasan Islam dahulu. Pemimpin idaman yang akan membawa negeri kita Indonesia tercinta ini menjadi Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghafuur. Apakah sosok pemimpin itu masih ada ? Wallahu a'lam. Kita hanya berharap dan berdoa semoga ada. InsyaAllah.

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri