23.56
0

Saat cuaca mendung dengan gumpalan awan yang gelap yang biasanya menjadi pertanda akan turun hujan, sering kita dapati kilatan cahaya terang yang bercabang-cabang yang kemudian disusul suara menggelegar yang suaranya kita sebut dengan halilintar/petir. Disebagian tempat sering juga disebut suara "gledek". Keras sekali. Dan kilatan cahaya itu sendiri disebut dengan kilat. Istilah kilat disini sering mewakili sebuah proses yang berlangsung sangat cepat sekali, ya, sebutan yang sering disebut ditengah-tengah masyarakat yaitu secepat kilat.
Memang betul, kilat hanya terjadi dalam hitungan sepersekian detik, namun kemudian melahirkan halilintar yang menggelegar, sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan, menyimpan fakta-fakta yang luar biasa, karena memang, halilintar merupakan ciptaan Allah sekaligus merupakan ayat kauniyah bagi manusia yang mempunyai akal.
Petir atau halilintar merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbentuk dari pergerakan uap air yang membentuk awan. Petir terbentuk didalam awan hitam yang menggumpal yang disebut dengan cumolonimbus. Didalam gumpalan awan tersebut terdapat partikel-partikel uap air yang terus bergerak. Gerakan uap air ini memicu munculnya listrik statis. Disatu sisi bermuatan positif dan disisi lain bermuatan negatif. Saat beda potensial cukup besar, maka terjadilah lompatan listrik yang kita lihat dibumi sebagai kilat. Subhaanallah, lompatan listrik statis dari setiap butir uap air yang berpasangan yang jumlahnya tak terhingga membentuk sebuah lompatan listrik yang sangat besar. Lompatan listrik yang terlihat berbentuk kilatan cahaya itu berkecepatan 150.000 km/jam. Dapat dibayangkan, dengan kecepatan seperti ini, tentu saja kilat dapat mencapai bumi "secepat kilat" dalam hitungan sepersekian detik saja. Kilat ini dapat memanaskan udara hingga 10.000 derajat selsius atau setara 1/70 suhu permukaan matahari ! Dengan panas seperti ini, kilat dapat saja membakar apa saja yang ada dipermukaan bumi.
Cahaya yang dikeluarkan lebih terang dari 10 juta bola lampu pijar dengan daya @ 100 wat. Sangat terang dan sangat memilaukan mata. Sebagaimana disebutkan didalam Al-Quran : "...Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan". (QS. An Nuur 24:43).
Allah azza wajalla telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita yang dengannya  akan muncul rasa takut sekaligus pujian atas kemahabesaran Allah azza wajalla. "Maha suci Allah Yang halilintar bertasbih memujiNya, begitu juga para malaikat karena takut kepadaNya".
Jadi, jangan lupa kita memohon perlindungan kepada Allah yang maha agung ketika melihat petir dan kilat, karena segala kelemahan kita, hanya Dialah Yang Maha Perkasa. Laa Haula Walaa Quwwataa Illaa Billaahil Aliyyil Aziim. Wallahu A'lam (disadur dari sub kauniyah, Ar-Risalah No. 120 Hal. 57).

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri