06.48
0

Mungkinkah mendidik anak dalam kandungan ? InsyaAllah mungkin ! Karena saat janin berumur 120 hari, Allah azza wajalla mengutus malaikat untuk meniupkan ruh padanya, sehingga ianya menjadi hidup, meski belum terlahir kedunia.
Penemuan-penemuan ilmiah juga menunjukkan bahwa janin didalam rahim mampu merespon stimulasi yang diberikan kepadanya. Bagi kita yang sudah dikaruniai Allah azza wajalla buah hati, tentu pernah merasakan, bagaimana ketika kita mengajak janin "berkomunikasi", tiba-tiba dianya bergerak cepat, memberikan reflek seperti tendangan dan sebagainya. Dan kitapun tertawa-tawa. Itu adalah salah satu bukti bahwa janin merespon apa yang telah kita lakukan kepadanya, meski ia masih berada didalam kandungan.
Berikut ini ada beberapa metode pendidikan anak pralahir yang saya sadurp dari buku Mencetak Generasi Rabbani :

  1. Metode do'a. Doa merupakan instrumen paling ampuh untuk mengantarkan kesuksesan akan sebuah perbuatan. Doa akan menambahkan semangat dan optimisme, membuka pintu hati untuk menggantungkan sepenuhnya harapan yang baik disisi Allah azza wajalla. Berdoalah kepada Allah dan ajaklah anak dalam kandungan untuk menghadapkan wajah dan menengadahkan tangan memohon segala kebaikan kepada Allah .
  2. Metode ibadah dan aktifitas bersama. Jadikan setiap ibadah yang wajib maupun yang sunnah sebagai sarana untuk pendidikan bagi anak didalam kandungan. Ajaklah ia beribadah bersama dengan mengatakan "Yuk nak, kita shalat". Yuk nak kita membaca Alquran". Atau "Sabar ya nak, kita sedang berpuasa". Tidak hanya aktifitas bercanda siayah terhadap janin saja, tetapi seluruh ibadah yang kita laksanakan, agar sianak merasakan penghambaan orang tuanya kepada Sang Khaliq. Dan jangan sampai terjadi sebaliknya, justru orang tuanya yang shalatnya bolong-bolong, malas membaca qur'an, nauzubillah. Keteladanan sudah dimulai semenjak anak didalam kandungan.
  3. Metode membaca dan menghapal. Janin yang berusia 5 bulan sudah bisa menyerap informasi melalui pengalaman-pengalaman stimulasi atau sensai yang diberikan sang ibu. Bacakan informasi ilmu dengan niat ibadah dengan mengeraskan volume suara. Hal ini untuk mengkondisikan janin untuk ikut telibat didalam aktifitas membaca ini. Ajaklah anak menghafal Alquran. "Yuk nak kita hafal alquran" sambil sang ibu mulai membaca hafalan quran dan membelai perut atau memperdengarkan murattal alQuran. InsyaAllah ini adalah metode yang terbaik dibandingkan dengan memperdengarkan symphoni lagu-lagu klasik atau instrumentalia kepada sianak.
  4. Metode zikir. Karena zikrullah adalah ibadah yang sangat agung sebagai bukti ketergantungan kita kepada Allah. Sambil melafalkan kalimat zikir dengan volume suara yang kira-kira dapat didengar anak diiringi dengan pengamalan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari sebagai bentuk keteladanan kepada janin.
  5. Metode dialog dan diskusi. Libatkan seluruh anggota keluarga, ayah, kakak, adik dan seluruh anggota keluarga untuk berdialog dengan janin agar ianya mengetahui bahwa ia tidak sendiri. "Yuk kakak, adiknya disayang". InsyaAllah anak akan tumbuh dan berkembang menjadi penuh percaya diri dan merasakan pertalian cinta dan kasih sayang antara anggota keluarga.
Setalah ianya lahir, sambut lah ia dengan rasa syukur kepada Allah azza wajalla, berikan nama yang baik, mencukur rambut, mentahnik dan menyembelih hewan aqiqah. Mudah-mudahan hal ini akan menjadi awal yang baik dalam kehidupannya. Wallahu a'lam.

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri