Hmmm..berbagai cara dalam rangka saling mengisi kekurangan tersebut dapat dilakukan baik oleh sang suami kepada istri, atau sebaliknya oleh istri kepada suami. Gak boleh sepihak saja. Itu namanya diktator. Salah satu cara saling mengisi tersebut adalah nasehat dan teguran apabila salah satu pasangan melanggar komitmen bersama. Agar teguran tersebut efektif dan tidak menjadi pemicu pertengkaran (gak pada pengen bertengkar kan ?) maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini :
- Hendaknya menyampaikan nasehat dan teguran itu ikhlas semata-mata karena mengharap ridho Allah azza wajalla, jangan karena dorongan rasa kesal dan amarah karena jika didorong oleh kesal dan marah, udah pahala gak dapat, pasti keselnya nambah kalo tegurannya gak digubris, tetapi kalau ikhlas, hati ini tidak akan putus asa dan kesal karena hidayah datangnya dari Allah subhaanahu wata'ala.
- Tarik simpati pasangan dengan menunjukkan banyaknya perubahan pada diri kita.
- Sampaikan nasehat dan teguran dengan cara lemah lembut. Karena sifat ini dicintai Allah azza wajalla dan disukai oleh manusia.
- Hiasilah dirimu dengan kesabaran karena bisa saja prosesnya memerlukan waktu yang panjang.
- Perhatikan skala prioritas dengan menghindari terlalu banyak kritikan terhadap masalah-masalah mulai dari masalah kecil hingga yang besar.
- Perhatikan kapan dan bagaimana menyampaikan nasehat dan teguran kepada pasangan.
- Pilih waktu yang tepat untuk menyampaikan teguran.
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri