Assalaamualaikum. Ramadhan 1432 H baru saja berlalu. Kita sedang dalam rangka menapak perjalanan yang menjadi pembuktian, apakah pada Ramadhan yang telah kita jalani, kita berhasil menempa dan membentuk diri kita menjadi insan yang lebih baik. Apakah kita telah berhasil menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Apakah kita telah berhasil membentuk diri kita menjadi insan yang lebih baik dari sebelum Ramadhan.
Saya teringat dengan tausiah yang disampaikan oleh ayah saya yang kebetulan pada salah satu malam pada Ramadhan yang lalu berbuka bersama kami sekeluarga dirumah karena beliau kangen dengan cucunya. Pada malam itu, karena sesuatu hal mubaligh yang dijadwalkan berhalangan hadir dan beliau diminta untuk menggantikan. Beliau mengatakan, kalau kita membeli ayam untuk dipelihara, kita tentu telah mempersiapkan kandangnya. Sesampainya kita dirumah, ayam akan kita masukkan kedalam kandang tersebut dan tidak kita keluarkan paling tidak untuk 3 hari lamanya. Cukup diberi makan didalam kandang saja. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kepada si ayam, bahwa kandang inilah yang akan ditempatinya seterusnya. Pada hari keempat baru kita lepaskan ayam-ayam tersebut dan kita beri kesempatan untuk mencari pakan disekitar kandang. Dan subhaanallah, ketika maghrib menjelang, ayam-ayam tersebut dengan sendirinya akan pulang kekandangnya ! tidak akan mampir kepohon atau bahkan kandang tetangga.
Sebahagian kaum muslimin yang ditarbiyah selama 30 hari didalam Ramadhan untuk mengakrabi Mesjid, senantiasa membaca Alquran dan amaliya-amaliyah lainnya selepas Ramadhan, sudah kembali lupa dengan Mesjid, lupa membaca Alquran. Trus, pinter mana kita ma ayam. Jadilah kita seperti kupu-kupu, yang pada mulanya berwujud ulat yang oleh sebahagian orang, tampak menjijikkan dan menggelikan, kemudian dianya berpuasa beberapa waktu lamanya dalam wujud kepompong untuk kemudian menjelma menjadi mahkluk nan indah dan menawan berupa kupu-kupu. Mari kita semua bertekad yang kuat untuk merubah dan memetamorfosis diri kita menjadi hamba Allah yang lebih baik dari hari kemarin, insyaAllah...
Sebahagian kaum muslimin yang ditarbiyah selama 30 hari didalam Ramadhan untuk mengakrabi Mesjid, senantiasa membaca Alquran dan amaliya-amaliyah lainnya selepas Ramadhan, sudah kembali lupa dengan Mesjid, lupa membaca Alquran. Trus, pinter mana kita ma ayam. Jadilah kita seperti kupu-kupu, yang pada mulanya berwujud ulat yang oleh sebahagian orang, tampak menjijikkan dan menggelikan, kemudian dianya berpuasa beberapa waktu lamanya dalam wujud kepompong untuk kemudian menjelma menjadi mahkluk nan indah dan menawan berupa kupu-kupu. Mari kita semua bertekad yang kuat untuk merubah dan memetamorfosis diri kita menjadi hamba Allah yang lebih baik dari hari kemarin, insyaAllah...
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri