04.11
0

Semilir Hati~Sobat semilir, pernah suatu kali saya mendengar candaan seorang pemuda terhadap seorang pemudi, "eh, cakep ya, ada tahi lalatnya", kata si pemuda. Si pemudi tersipu-sipu dipuji demikian, balas bertanya "emang kenapa tahi lalat saya ?" balas sang pemudi. "Coba kalau yang diwajahmu itu tahi kambing, kan jelek" kata sang pemuda, sang pemudi langsung sewot dan kabur.
Sebagian orang emang bangga dengan adanya tahi lalat yang menambah manis wajah si empunya tahi lalat, tapi perlu diwaspadai beberapa hal, berikut saya kutipkan artikel mengenai hal ini dari www.wolipop.com. Semoga bermanfaat :


Jakarta - Setiap orang memiliki tahi lalat. Bintik hitam kecil yang berada di wajah atau tubuh itu bisa timbul sejak lahir atau yang tumbuh saat dewasa.

Beberapa tahi lalat merupakan tanda lahir biasa, namun ada juga tahi lalat yang menjadi melanoma (kanker kulit). Melanoma berbentuk seperti tahi lalat, namun jika didiamkan dapat berpengaruh buruk. Untungnya melanoma bisa diprediksi sendiri.

"80% tahi lalat yang menjadi melanoma ditemukan oleh pasien, bukan doker," ujar dermatologis yang berbasis di New York, Macrene Alexiades-Armenakas, M.D., Ph.D, seperti dikutip dari Beautylish.

Melanoma bisa disebabkan karena paparan sinar matahari yang intens, baik UVA dan UVB. Akan tetapi faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab jenis kanker kulit itu.

"Satu partikular gen yang bermutasi yaitu cdnk2a, menyebabkan 'familial mole syndrome', yang dapat meningkatkan melanoma sebanyak 15 sampai 19 kali," ujar Dr Alexiades.

Berita baiknya, melanoma hampir 100% dapat disembuhkan jika telah terdeteksi sejak awal. Diagnoasa sejak dini dapat mencegah menurunkan melanoma kepada anak-anak Anda.

Untuk menghindari melanoma, Dr Alexiades menyarankan agar selalu melindungi diri dengan sunblock di jam-jam sibuk, dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Ia menyarankan untuk menggunakan sunblock yang memiliki kandungan SPF sebanyak 30.

Sebagai informasi tambahan, pada wanita tahi lalat sering muncul di daerah kaki, sedangkan pada pria timbul di bagian punggung. Jika Anda menemukan tahi lalat yang mencurigakan di tubuh, lakukanlah diagnosa awal sendiri dengan melihat bentuk dan warnanya. Ini dia petunjuk untuk melihat tahi lalat Anda berbahaya atau tidak.

Asimetris
Jika tahi lalat Anda berbentuk asimetris atau tidak beraturan, Anda perlu waspada. Bentuknya yang tidak bulat bisa jadi peringatan dini dari melanoma.

Pinggiran Tahi Lalat
Perhatikan kulit di sekitar tahi lalat, jika bergerigi bisa menjadi indikasi awal dari melanoma. Tahi lalat norma memiliki pinggiran yang rata dan halus.

Warna
Warna bisa menjadi tanda 'ketidaksehatan' tahi lalat. Tahi lalat yang memiliki banyak warna seperti cokelat, hitam atau kebiruan, bisa jadi itu tanda kanker.

Diameter
Melonama biasanya memiliki diameter lebih besar daripada tahi lalat biasa. Biasanya diameter lebih dari 1/4 inci.

Berubah
Jika Anda melihat perubahan bentuk, tekstur dan warna dari waktu ke waktu, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Bisa jadi tahi lalat Anda telah berubah menjadi melanoma. (sumber : www.wolipop.com)

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri