Pada kesempatan ini saya ingin berbagi dengan sobat semilit, beberapa istilah-istilah hadits yang sudah sering kita dengar dan sebagian lagi baru kita dengar khususnya bagi kita yang awwam. InsyaAllah, mudah-mudahan bermanfaat. Berikut istilah-itilah hadits tersebut :
- Hadits Ahad, hadits yang derajatnya tidak mencapai derajat mutawatir.
- Hadits Dha'if, hadits yang tidak memenuhi syarat hadits maqbul (yang diterima dan dapat dijadikan hujjah) dengan hilangnya salah satu syarat-syaratnya.
- Hadits Gharib, hadits yang diriwayatkan sendirian oleh seseorang rawi dalam salah satu periode rangkaian sanadnya.
- Hadits Hasan, hadits yang sandnya bersambung, yang diriwayatkan oleh rawi yang adil dan memiliki hafalan yang sedang-sedang saja dari rawi yang semisalnya sampai akhir sanadnya, serta tidak syadz dan tidak pula memiliki illat.
- Hadits Masyhur, hadits yang memiliki jalan-jalan riwayat yang terbatas, lebih dari dua jalan dan belum mencapai derajat mutawatir.
- Hadits Matruk, hadits yang didalam sanadnya terdapat rawi yang tertuduh sebagai pendusta.
- Hadits Maudhu', hadits dusta, palsu dan dibuat-buat yang dinisbahkan kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam.
- Hadits Mudhtharib, hadits yang diriwayatkan dari seseorang rawi atau lebih dalam berbagai versi riwayat yang berbeda-beda yang tidak dapat ditarjih dan tidak mungkin dipertemukan antara satu dengan lainnya. Mudhtharib (goncang).
- Hadits Mudraj, hadits yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan darinya, baik dalam matan atau sanadnya.
- Hadits Munkar, hadits yang diriwayatkan oleh seseorang rawi yang dha'if dan riwayatnya bertentangan dengan riwayat para rawi yang tsiqah.
- Hadits Mutawatir, hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang rawi dalam setiap thabaqah sehingga mustahil mereka semua sepakat untuk berdusta.
- Hadits Shahih, hadits yang sanadnya bersambung yang diriwayatkan oleh rawi yang adil dan memiliki tamam adh-Dhabt (hafalan yang hebat) dari rawi yang semisalnya sampai akhir sanadnya serta tidak syadz dan tidak pula memiliki illat (sebab yang samar yang terdapat didalam hadits yang dapat merusak keshahihannya).
Demikian semoga bermanfaat buat sobat semilir, Wallaahu A'lam~Semilir Hati
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri