Wadah-wadah plastik tersebut dibuat di pabrik melalui proses tertentu menggunakan bahan baku yang juga diolah menggunakan zat-zat kimia. Karenanya, tidak semua wadah dapat diperlakukan sama, karena setiap wadah memang dibuat menurut peruntukannya, tidak boleh semau kita dalam penggunaannya. Berikut kode-kode wadah plastik yang dikeluarkan oleh Society of Plastic Industry tahun 1988 di AS sono yang juga diadopsi oleh lembaga lain seperti ISO yang patut kita ketahui agar kita terbebas dari efek buruk zat-zat kimia yang dikandungnya :
PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Kode seperti ini biasa diterakan pada botol plastik yang jernih/transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis ini direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PAKAI. Karena jika terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat/panas, akan mengakibatkan lapisan polimernya meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker bila digunakan dalam jangka panjang.
HDPE (high density polyethylene). Wadah yang diberi kode ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Kode ini biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Namun begitu, wadah dengan kode ini juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Hal ini karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Juga digunakan sebagai pipa saluran air. Bahan ini digunakan karena memang sifatnya sulit didaur ulang, dan tahan lama. Walau ditanam didalam tanah sebagai saluran air, pipanya ga' bakal lapuk dalam singkat. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada wadah dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita hindarkan menggunakan wadah dengan kode ini.
LDPE (low density polyethylene). Wadah dengan kode seperti ini biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Wadah dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik digunakan untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat namun tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk wadah makan berbahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Ciri-cirinya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi. Jenis PP (polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK TERBAIK, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makanan atau lebih kita kenal dengan istilah styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. Tetapi celakanya, dinegeri kita ini adalah bahan favorit yang kita temukan di sebagian warung-warung kuliner kita.
Wadah plastik dengan kode ini terdiri dari 4 jenis, yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Untuk botol susu bayi atau alat makan untuk bayi sebisa mungkin jangan memakai wadah plastik yang menggunakan kode ini.
Jadi mulai sekarang mulailah memperhatikan kode wadah plastik sebelum membeli. Sebisa mungkin gunakan tempat makanan atau minuman dengan kode 4 atau kode 5 karena kode tersebut yang paling aman digunakan. Tetapi menurut saya yang paling baik adalah kita menggunakan wadah alami. Misalnya ketika akan membawa nasi, kita ambil daun pisang, dilayukan dengan dipanaskan, setelah itu silahkan gunakan sebagai pembungkus nasi, selain nasinya menjadi harum, wadahnya pun aman terhadap kesehatan. Singkirkan jauh-jauh gengsi, pilih gengsi atau mau sehat ? ~Semilir hati (dari berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri