21.06
0

Semilir hati~Sobat semilir, insyaAllah, dengan berjalannya waktu anak-anak kita akan terus tumbuh kembang dan menjadi besar. Tetapi jangan kaget sobat semilir, ketika nanti ada yang mendapati anak mereka tidak meminta dan tidak memohon kepada Khaliqnya, Allah Azza Wajalla. Jangan buru-buru menghakimi anak-anak kita durhaka, tidak taat, tidak mengamalkan perintah Allah Allah Azza Wajalla semacam yang wajib, mengerjakan shalat misalnya. Mari kita introspeksi, barangkali kita yang menjadi penyebabnya. Bukan karena kita tidak mengajarkan siapa Sang Pencipta kepadanya ketika mendidik mereka, tetapi cara kita yang salah mengajarkannya. Kita tidak kenalkan dengan benar.
Salah satu perkara yang barangkali dahulu pernah kita lakukan adalah mengenalkan Allah Azza Wajalla dalam kondisi marah. Anak mendengar asma Allah dalam keadaan takut. "Masya Allah, kamu ngapain ?", atau "Astagfirullah, apa yang sudah kamu perbuat ?" dan ucapan-ucapan lainnya.Mereka mendengar nama-nama Allah justru ketika mereka akan dihukum dan ketakutan karena dibelalaki sambil teriak "Ayo, dosa tau, nanti Allah marah !". Satu lagi yang sering didengar "Habiskan nasinya ! Gak boleh mubazir, Dosa, Allah gak suka orang yang mubazir". Apa yang disampaikan benar adanya, tetapi salah caranya, sehingga apa yang diperoleh justru berlawanan dari apa yang diharapkan.
Mereka senantiasa mendengar asma ALLAH dalam suasana negatif, suasana yang membuat manusia justru cenderung ingin lari. Anak tidak merasa dekat dengan Tuhannya jika kesan yang ia rasakan tidak menggembirakan tetapi justru menakutkan.Bagaimana mereka akan mengenal kasih sayang Allah jika mereka kita kenalkan dengan Allah dengan cara-cara seperti itu.
Ada yang salah dengan cara kita memperkenalkan ALLAH Azza Wajalla kepada anak kita. Setiap memulai pekerjaan, apa pun bentuknya, kita ajari mereka mengucap basmalah. Kita ajari mereka menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tetapi kedua sifat yang harus selalu disebut saat mengawali pekerjaan itu, hampir-hampir tak pernah kita kenalkan kepada mereka. Kita mengenalkan Allah Azza Wajalla bukan dengan kasih sayang, tetapi dengan bentakan, hardikan dan belalakan. Sehingga bertentangan apa yang mereka rasakan dengan apa yang mereka ucapkan tentang Tuhannya. Perlu bagi kita untuk memberi contoh teladan yang baik bagi mereka. Yuk kita sama-sama menjadi orang tua yang senantiasa berusaha untuk menjadikan anak-anak dan generasi kita mencintai dan mengenali ALLAH Sang Maha Pencita, Wallahu a'lam~Semilir hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri