Hal ini merupakan budaya yang sampai hari ini masih terjadi di sebagian masyarakat kita, bahwa yang sulung harus senantiasa mengalah dengan sibungsu. Dan setiap terjadi sesuatu misalnya ketika siadik menangis, sikakak harus siap disalahkan. Sebenarnya hal ini akan berakibat buruk terhadap anak kita. Sisulung akan hilang rasa percaya dirinya, bahkan akan timbul rasa benci dan persaingan diantara mereka berdua. Lama-lama akan muncul perlawanan dari sisulung terhadap ketidak adilan yang kita buat didalam keluarga kita. Sisulung akan timbul rasa dendam dan benci serta perlawanan didalam hatinya sementara sibungsu muncul sikap egois dan selalu ingin menang dan benar sendiri, tanpa mereka tahu salah dan benar, sehingga sikecil karena merasa bahwa dia akan dibela orang tuanya, maka meski yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan, dia tetap melanggarnya.
Anak harus diajari untuk memahami nilai benar dan salah atas perbuatannya terlepas dari apakah ia lebih muda atau lebih tua usianya. Tegurlah mereka dengan penjelasan. Berlakulah adil. Mintalah informasi secara lengkap dari anak kita secara berimbang pada saat mereka bertengkar. Tunjukkan hal-hal yang benar dan salah pada setiap anak. Damaikanlah mereka segera, serta jelaskan nilai-nilai benar yang berlaku dan perlu mereka taati bersama, dan mintalah mereka berkomitmen untuk mengaku salah jika berbuat salah.~Semilir hati
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri