21.15
0


Menentukan Arah Kiblat Dengan Memanfaatkan Matahari~Sobat semilir, barangkali ada yang ragu dan masih belum yakin apakah arah kiblat yang biasa sobat pakai dirumah atau dimesjid atau mushala dimana sobat tinggal. Karena satu dan lain hal bisa saja arah tersebut bergeser, misalnya saja dahulu pengukuran hanya dilakukan menggunakan kompas yang arah jarumnya dapat terpengaruh oleh medan magnet disekitarnya, atau arah kiblat yang hanya diperoleh dari informasi tetangga karena kebetulan sobat adalah pendatang baru dilingkungan tersebut. Kebetulan saya dapat artikel yang menarik yang insyaAllah akan sangat bermanfaat buat kaum muslimin dimanapun berada. Artikel ini saya ambil dari http://www.al-habib.info, yaitu artikel Menentukan Arah Kiblat Dengan Memanfaatkan Matahari.

Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya,pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja bisa melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka’bah. Semakin jauh kita dari Ka’bah lencengan arah ini akan semakin besar. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushola maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.

Untungnya menentukan arah kiblat dengan tepat itu tidak sulit. Tidak perlu alat canggih. Dengan berbekal sinar matahari, kita bisa menentukannya dengan amat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.

Dalam satu tahun masehi, matahari singgah dua kali tepat di atas Ka’bah. Hal ini merupakan pengetahuan yang sudah tua umurnya. Namun sepertinya masyarakat awam tidak banyak yang mengetahui. Dalam bahasa arab disebut sebagai peristiwa Istiwa A’zham (Persinggahan Utama).

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.

Bagi yang di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya).

Mumpung bulan mei dan juli masih belum kita lewati ditahun ini, barangkali sobat semilir bisa diniatkan dari sekarang untuk melakukan koreksi arah kiblat yang selama ini kita gunakan. Oh ya, jika pada tanggal tersebut langit tertutup awan atau matahari terlihat redup karena hujan atau berawan, 2 hari sebelum atau 2 hari sesudah tanggal tersebut insyaAllah masih dapat menjadi patokan. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat~Semilir hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri