Begitulah politik untuk memperebutkan kekuasaan. Jika dipenuhi oleh hawa dan nafsu, maka ia akan menyingkirkan martabat, harga diri dan keikhlasan. Apalah arti sebuah kepemimpinan tanpa Ridho Illahi dan ridho rakyat yang akan dipimpin. Ridho rakyat disini tentu harus menjadi pertimbangan oleh sang calon pemimpin, coba dibayangkan, ketidak ridhoan rakyat akan melahirkan cacian, makian, dan do'a orang teraniyaya. Dan ingat ! Do'a orang teraniyaya merupakan salah satu do'a yang diijabah oleh Allah Azza Wajalla.
Cukuplah sebuah kisah betapa seorang hamba Allah yang dipenuhi dengan keikhlasan insyaAllah menjadi teladan bagi kita, sebuah tarikh Islam, peralihan kepemimpinan seorang panglima perang Islam, Khalid Bin Walid.
Didalam orasinya, komandan pasukan Islam yang terkenal Khalid Bin Walid berkata "Ketahuilah, hari ini adalah hari Allah. Tidak boleh ada kesombongan dan sikap melampaui batas. Ikhlaskan niat kalian untuk berjihad dan carilah ridha Allah dengan amal kalian". Pidato ini langsung disampaikan oleh beliau dihadapan pasukannya menjelang Perang Yarmuk.
Ia segera mendatangi Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menyerahkan kendali kepemimpinan. Setelah itu ia berperang habis-habisan di bawah komando mantan anak buahnya tersebut. Padahal, masa itu adalah masa keemasan Khalid bin Walid.
Sobat semilir, betapa bahagianya Khalid bin Walid. Lihatlah, betapa mudahnya ia menyerahkan jabatan kepada anak buahnya, lalu berperang habis-habisan sebagai seorang prajurit. Orientasi perjuangannya adalah Allah Azza Wajalla, bukan jabatan, ketenaran dan kepuasan nafsunya.
Marilah kita semua mengevaluasi diri, apakah hari ini kita sudah ikhlas ? Jikalau kita memang diberi amanah untuk menjadi pemimpin, apakah kita sudah ikhlas didalam memimpin ? Dan jika masa kepemimpinan itu memang sudah berakhir, apakah kita ikhlas untuk memberi kesempatan kepada yang lain untuk melanjutkan kepemimpinan kita sebelumnya ? Apakah kita sudah ikhlas dan siap untuk menerima keadaan apabila orang lain lebih pantas dan lebih baik serta lebih diinginkan oleh rakyat untuk menjadi pemimpin mereka ? Marilah kita semua mengintrospeksi diri. Mudah-mudahan, pemilukada ulang yang tidak berapa lama lagi ini insyaAllah, akan melahirkan pemimpin yang benar-benar ikhlas berharap ridho Allah Azza Wajalla. Amiin. Wallahu A'lam.~Semilir hati
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.