Kaca spion kanan berguna ketika si pengendara sepeda motor akan membelokkan kendaraannya kearah kanan, maka ia akan "melirik" melalui kaca spion kanan untuk mengetahui adakah kendaraan lawan disisi dalam belokan yang akan kita tempuh. Jika tidak ada berarti jalur yang akan kita lalui aman dari pengendara lain. Demikian juga spion yang kiri, sangat berguna ketika kita akan berbelok kekiri. Fungsi spion kanan dan kiri jangan dibalik, dengan arti, jika akan belok kanan justru lihat spion kiri, dan ketika akan belok kiri justru lihat spion kanan. Berabe ntar. Ujung-ujungnya kecelakaan juga. Kita sering melihat pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan kaca spion ketika akan berbelok, dia akan menolehkan kepalanya kebelakang utntuk mengetahui ada tidaknya kendaraan lawan. Proses menolehnya kepala ini akan menyebabkan kendaraan sedikit oleng meskipun kadar olegnya akan sangat ditentukan berpengalaman tidaknya pengendara tersebut mengendarai sepeda motor. Disamping itu, menolehnya kepala ini paling tidak, membutuhkan waktu ± 1 detik hingga kepala kembali keposisi awal menghadap kedepan.
V = 70 Km/jam
1 jam = 3600 detik,
akan diperoleh V = 70 Km/3600 dt = 0.019444 Km/dt. = 19.444 m/dt.
Dari perhitungan sederhana diatas kita dapat ketahui, pada kecepatan 70 Km/jam, jika si pengendara menoleh kebelakang selama 1 dt saja, maka kendaraan tidak akan terkendali secara sempurna sejauh 19.444 meter. Jarak yang cukup untuk menghantarkan kita ke RS atau bahkan lebih parah. Untuk kecepatan 50 Km/jam, jarak yang diperoleh adalah 13.889 meter, jarak yang masih cukup untuk menimbulkan kecelakaan. Karenanya sobat, sebaiknya, pasanglah kaca spion. Tetapi sekarang, karena tren dan gaya, sering kali kaca spion yang dipasang tidak standar. Tetapi cukup nangkring di stang kendaraan dan tidak berfungsi sempurnya atau bahkan tidak berfungsi. Tidak berbeda dengan menoleh kebelakang, kaca spion yang tidak standar hanya akan menimbulkan "titik buta" dimana pada area tertentu kita tidak bisa melihat dengan benar, kecuali dengan merubah posisi beberapa bagian tubuh seperti lengan, tangan, bahkan tubuh. Karenanya, jika ingin selamat, pikirkan dulu, mau gaya atau mau selamat. Semoga bermanfaat~Semilir hati.
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri