00.51
2

Memahami Gaya Belajar Anak~Sobat Semilir, pada umumnya anak-anak kita membuat tugas sekolah alias PR-nya dirumah. Sebahagian anak-anak yang tergolong rajin dan pintar, justru memanfaatkan waktu luangnya selepas bel pelajaran terakhir berbunyi, sambil menunggu jemputan untuk menyelesaikan PR yang diberikan bapak/ibu guru disekolah. Namun kebanyakan mereka mengerjakan dirumah. Karena ketika mereka menemui kendala, mereka akan meminta bantuan orang tuanya untuk menjelaskan kembali atau bertanya mengenai hal-hal yang mereka tidak pahami atas PR yang harus mereka selesaikan tersebut.
Bermacam tipe dan gaya orang tua baik ayah maupun bunda ketika mendampingi anak-anak mereka belajar. Apakah itu menjelaskan kembali pelajaran mereka disekolah maupun ketika membantu mereka menyelesaikan PR Sekolah. Dengan berbagai latar belakang pendidikan, psikologi dan latar belakang sosial akan berpengaruh terhadap gaya mengajar ayah bunda dirumah. Ada yang sabar dan lemah lembut. Ada yang tidak sabar dan cendrung marah-marah ketika putera-puteri mereka tidak memahami apa yang telah mereka jelaskan atau tidak bisa menyelesaikan PR Sekolah mereka dengan baik.
Setiap manusia telah dibekali Allah Azza Wajalla berbagai sikap, perilaku, bakat, kemampuan termasuk gaya belajar itu sendiri yang berbeda satu dengan lainnya. Karenanya, perlu perlakuan yang berbeda juga tergantung gaya belajar yang ada pada putera puteri kita. Ada beberapa gaya belajar yang harus kita fahami sehingga sebagai orang tua, kita tidak langsung marah-marah ketika anak kita justru tidak fokus pada apa yang sedang kita jelaskan kepada mereka, karena jika hal ini terjadi, mereka justru akan trauma dan tidak mau meminta bantuan kepada orang tuanya ketika mereka akan mengerjakan PR sekolah karena takut orang tuanya marah ketika mereka tidak bisa menyelesaikan PR dengan baik. Adapun gaya belajar mereka yang sebaiknya kita fahami agar kita dapat mengambil sikap yang sesuai adalah sebagai berikut :

  1. AUDITIFGaya belajar anak auditif lebih mengandalkan pendengaran mereka. Jadi pada tipe anak seperti ini jangan jengkel ketika perhatian mereka tidak tertuju kepada kita. Mereka justru memanfaatkan pendengaran mereka untuk menangkap apa yang kita jelaskan. Pandangan mata mereka akan berkeliling pada apa saja yang ada disekitar mereka, dan bukan pada buku yang bapak/ibu buka yang justru ada dihadapan mereka. Ajak lah mereka banyak bercerita mengenai apa yang kita jelaskan.
  2. VISUAL. Gaya belajar anak visual adalah kebalikan dari gaya belajar anak auditif. Mereka akan sangat mengandalkan penglihatan mereka. Mereka akan melihat dan memperhatikan dengan seksama apa yang bapak/ibu ajarkan. Mereka akan memperhatikan mimik wajah dan gerak kita ketika memberikan penjelasan kepada mereka. Mereka akan dengan senang hati menunjukkan hasil kerja mereka kepada kita. Mereka akan fokus secara visual. Umumnya gaya belajar seperti inilah yang dituntut oleh kebanyakan orang tua ketika mereka mengajari dan mendampingi putera puteri mereka belajar dirumah.
  3. KINESTETIK. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar anak yang aktif. Mereka akan bergerak kesana dan kemari secara aktif sesuai dengan arahan yang kita berikan. Mereka lebih senang belajar secara praktek daripada secara teoritis. Menghadapi gaya belajar anak seperti ini jangan dengan menjelaskan secara panjang lebar, mereka akan mengantuk. Langsung dibawa belajar secara aktif.

Demikian beberapa gaya belajar anak-anak kita dirumah yang mungkin salah satunya adalah gaya belajar anak kita dirumah. Kita sikapi sesuai dengan gaya belajar mereka agar pembelajaran dirumah menjadi menarik dan menyenangkan. Semoga bermanfaat


2 comments:

  1. setiap anak memiliki kemampuan dan gaya yang berbeda. jd utk mengajari sesuatu, orang tua harus lebih mengerti apa yang harus ia lakukan

    BalasHapus
  2. menurut saya umumnya anak dominan pada keaktifan, arrtinya mereka tidak dapat diam. jadi gaya belajar kinestetik yang perlu ditekankan dengan memberikan asupan pelajaran dengan mengaktifkan mereka,

    BalasHapus

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri