Sobat semilir, sudah menjadi kebiasaan jamak disebahagian kita kaum muslimin baik yang muda maupun yang sudah tua untuk melakukan BUKBER alias buka bersama diluar rumah bersama saudara, keluarga maupun teman. Nah, biasanya dicarilah tempat-tempat spesial yang menyajikan menu-menu spesial yang so pasti harganya mahal. Tempat tersebut juga harus dipesan jauh-jauh hari mengingat begitu banyak nya peminat untuk buka bersama apalagi ditempat-tempat favorit. Barangkali niatnya untuk kebersamaan meraih pahala berbuka puasa, wallahu a'lam, ataukah untuk gaya-gayaan mengikuti tren dan mode saat ini saya tidak tahu, namun dibeberapa tempat yang kebetulan saya datangi bersama keluarga, saya melihat bukan nya pahala yang bakal diperoleh sebaliknya justru akan beroleh dosa. Apakah itu ?
- Biasanya ditempat-tempat tersebut sudah penuh sesak dengan pengunjung yang duduk manis menunggu saat-saat berbuka dengan hidangan yang sudah digelar. Ketika waktu berbuka tiba, mereka pun dengan suka cita menyantap hidangan berbuka. Diiringi cerita dan canda tawa. Apa yang salah ? Sebahagian mereka melupakan kewajiban melaksanakan shalat maghrib yang jelas-jelas waktunya sangat singkat. Ada yang terlambat bahkan sangat terlambat karena keasyikan bercanda tawa, bahkan ada yang melewatkan waktu shalat. Na'uzubillah. Ditambah lagi tempat shalat ditempat-tempat tersebut umumnya sangatlah terbatas sementara pengunjung sangat membludak. Apa yang semestinya dilakukan ? Carilah tempat berbuka yang berdekatan dengan masjid, karena kewajiban shalat bagi laki-laki adalah dimasjid. Dan hendaknya tempat tersebut juga menyediakan tempat shalat yang cukup bagi para wanitanya. Jikalau tidak ada tempat shalat, tidak ada salahnya sobat memesan makanan tersebut terlebih dahulu, kemudian berbuka seadanya dengan air putih dimasjid dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah, baru kemudian bersama-sama menuju tempat yang sudah dipesan. Betapa nikmat menyantap hidangan jika kewajiban sudah ditunaikan. Hatipun menjadi tenang tanpa rasa was-was.
- Umumnya kita memesan menu berbuka yang berlebih-lebihan, bahkan banyak dari makanan tersebut yang bersisa. Bukankah ini tindakan mubazir, dan bukankah mubazir tersebut adalah temannya syaithan ? Sementara dipintu masuk atau jendela-jendela restoran tersebut terdapat fakir miskin dan anak-anak yatim yang membawa bakul sumbangan dikarenakan hidup mereka yang papa.
- Salah satu hikmah berpuasa adalah agar kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kita yang kebetulan hidupnya kurang mampu, kadang makan kadang tidak. Dengan berpuasa diharap kita dapat hidup bersahaja. Apakah dengan menghambur-hamburkan uang untuk BUKBER tersebut memberikan hikmah kepada kita bagaimana puasa yang sesungguhnya ?
Tidak banyak yang dapat saya tuang di blog kesayangan saya kali ini, cukuplah untuk mengobati rasa rindu pada sobat semilir sekalian, jikalau kita perhatikan dengan seksama, banyak sekali hal-hal yang alih-alih beroleh pahala, justru mendapat dosa, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam.
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri