Melatih Anak Berpuasa Ramadhan~Assalaamualaikum, sobat semilir, setiap orang yang beriman akan bergembira hatinya menyambut kehadiran bulan Ramadhan karena itu artinya terbuka kesempatan baginya untuk mendulang pahala dan memohon kepada Allah 'Azza Wajalla untuk diampunkan dosanya melalui pelaksanaan ibadah-ibadah Ramadhan, salah satunya berpuasa. Setiap kaum muslimin yang beriman dan telah memenuhi syarat tanpa uzur atau halangan wajib menjalankannya. Namun bagaimanakah dengan anak-anak kita ? Bukankah mereka masih kecil dan belum aqil baligh ? Kan kasihan jika melihat mereka kehausan dan kelaparan ? Sobat semilir, sadarilah bahwa inilah kesempatan kita untuk melatih mereka semenjak dini.
Anak-anak yang belum aqil baligh memang belum diwajibkan melaksanakan ibadah puasa, namun kita para orang tua sebaiknya mulai mendorong anak untuk berpuasa sedini mungkin, dimulai dari setengah hari, 1 hari, 2 hari, beberapa hari hingga mereka akan terbiasa dan seiring dengan pertambahan umurnya mereka akan memahami dan mengenal betapa pentingnya ibadah yang satu ini sebagaimana mereka telah mengenal ibadah shalat.
Anak-anak boleh berpuasa semampunya, sebaiknya kita mendorong mereka untuk berpuasa sedini mungkin, ini artinya kita mengajarkan kepada mereka untuk dapat mengendalikan dan menahan keinginan. Karena usia mereka masih kecil sehingga mereka mudah tersinggung jadi tidak perlu berlama-lama untuk berpuasa. Sebaiknya mereka diijinkan berbuka ketika mereka sudah tidak kuasa lagi menahan haus dan lapar. Ketika usia mereka masih kecil mungkin mereka berpuasa setengah hari dan akan meningkat sendiri secara alami seiring pertambahan usia.
Mari kita lihat bagaimana generasi pertama umat ini bersama Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wasallam melatih generasi penerus Islam yang masih kecil untuk mengenal ibadah puasa. Dalam sebuah hadits dari Rubayyi Binti Mu'awwidz, Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Barang siapa pada pagi hari telah berpuasa, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Barang siapa pada pagi hari telah makan, maka hendaklah ia berpuasa pada sisa waktunya pada hari itu. Karena itu, kami dahulu melakukan puasa setelah kejadian itu dan kami ajak anak-anak kecil kami untuk berpuasa dan kami pergi kemasjid, lalu kami buatkan mereka mainan dari tanah. Jika diantara mereka itu ada yang menangis karena ingin makan, maka kami berikan mainan itu kepadanya sehingga sampailah waktu berbuka". (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Nah sobat semilir, ingatlah bahwa salah satu diantara 7 golongan yang akan memperoleh naungan Allah 'Azza Wajalla diakhirat dimana tiada satupun naungan selain naungan-Nya kelak adalah anak muda yang tumbuh dalam keadaan beribadah kepada Allah Subhaanahu Wata'aala, Karenanya sobat semilir, mari kita berusaha menjadikan anak kita kedalam salah satu dari 7 golongan tersebut. Amiin. Wallahu A'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri