23.00
0

Semilir Hati~Sobat semilir, rasanya hampir sebahagian kita pernah diliputi keragu-raguan didalam shalat, misalnya jumlah rakaat shalat, "eh, udah berapa rakaat ya ? 3 atau 4 ?". Itu contoh keraguan yang umum terjadi. Termasuk saya sendiri. Nauzubillah, mudah-mudahan kedepan jangan sampai hal ini terjadi lagi.
Syaithan yang "job desc" nya buat ragu-raguin ummat ketika shalat ini namanya Khinzab. Dalam sebuah hadits dikatakan :

Utsman bin Abil ‘Ash Radhiyallahu Anhu berkata kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, “Wahai Rasulullah ! Sesungguhnya syaithan telah menghalangi antara aku dan shalatku serta bacaanku, ia mengacaukannya”. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ : خِنْزَبٌ ؟ فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْبِاللهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ يَسَارِكَ ثَلاَثًا. رواه احمدومسلم|

“Itulah syaithan yang disebut dengan Khinzab, apabila engkau merasakan gangguannya, berlindunglah kepada Allah dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali”. Ia (Utsman) berkata, “Aku pun mengerjakan hal tersebut, maka Allah menyingkirkannya dariku”. (H.R. Ahmad dan Muslim)
Namun hal ini hanya dapat sobat semilir lakukan apabila sobat semilir sedang shalat sendiri. Jangan ketika berjamaah, ntar jamaah yang disebelah sobat marah lagi. Jadi apabila shalat sendirian, maka Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan untuk membaca ta’awudz dan meludah ke sebelah kiri tiga kali apabila merasakan adanya gangguan syaithan.
Jika sobat semilir lupa akan bilangan rakaat yang sudah dikerjakan bahkan sampai mengerjakan shalat lima rakaat, maka lima rakaat itu sudah menggenapkannya, dan sujud sahwinya sebagai penghinaan bagi syaithan.

وَعَنْ أَبِيْ سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , إِذَا شَكَّ اَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ, فَلَمْ يَدْرِكَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا, فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَااسْتَيْقَنَ, ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ.فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ .وََإِنْ كَانَ صَلَّى اِتْمَامًا لأَِرْبَعٍ كَانَتَاتَرْغِيْمًا لِلشَّيْطَانِِ . رواه احمدومسلم

Dan dari Abu Said Al Khudri, ia berkata, “Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian ragu-ragu dalam shalatnya, lalu ia tidak tahu berapa yang sudah dilakukannya, tiga ataukah empat (rakaat), maka hendaklah ia hilangkan keragu-raguannya itu dan berpeganglah kepada apa yang ia yakini. Kemudian ia sujud (sahwi) dua kali sebelum salam. Kemudian jika ia shalat lima (rakaat), berarti lima itu telah menggenapkan shalatnya itu. Dan jika ia telah shalat dengan sempurna, yaitu empat (rakaat), maka (kedua sujud sahwinya itu) sebagai satu penghinaan bagi syaithan”. (H.R. Ahmad dan Muslim)

Didalam hadits yang lain dikatakan :

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِذَا شَكَّ اَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ , فَلَمْ يَدْرِ, أَوَاحِدَةً صَلَّى أَمْ ثِنْتَيْنِ ؟ فَلْيَجْعَلْهَاوَاحِدَةً, وَإِذَالَمْ يَدْرِ ثِنْتَيْنِ صَلَّى أَمْ ثَلاَثًا؟فَلْيَجْعَلْهَا ثِنْتَيْنِ. وَإِذَالَمْ يَدْرِثَلاَثًا صَلَّى أَمْ أَرْبَعًا, فَلْيَجْعَلْهَا ثَلاَثًا, ثُمَّ يَسْجُدُ إِذَا فَرَغَ مِنْ صَلاَتِهِ . وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ سَجْدَتَيْنِ. رواه احمد وابن ماجه والترمذى

Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian ragu-ragu di dalam shalatnya, lalu ia tidak tahu pasti, apakah ia sudah shalat satu rakaat atau dua rakaat, maka hitunglah dia satu rakaat. Kalau ia tidak tahu, apakah ia sudah shalat dua rakaat atau tiga rakaat, maka hitunglah dia dua rakaat. Dan kalau ia tidak tahu, apakah ia sudah shalat tiga rakaat ataukah empat rakaat, maka hitunglah dia tiga rakaat. Kemudian (hendaklah) ia sujud sahwi dua kali, apabila sudah selesai shalat, sedangkan ia masih duduk sebelum salam”. (H.R. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Nah, sobat semilir, tentu sudah sepatutnya bagi kita melakukan ibadah shalat dengan sebaik-baiknya, karenanya mari kita memohon perlindungan kepada Allah Azza Wajalla dari godaan syaithan terkutuk dan memohon agar kita diberikan kekhusyukan didalam shalat kita. Amiin. Wallahu a'lam~Semilir Hati

0 comments:

Posting Komentar

Jika sobat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan sobat memberikan komentar. Jika sobat hendak men-COPY ARTIKEL INI, MOHON KIRANYA MENCANTUMKAN SUMBERNYA, MARI KITA SALING MENGHARGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Jangan lupa, klik Google+ diside bar sebelah kiri