Buku Pegangan Guru dan Siswa SMP dan SMA Kurikulum 2013

Untuk mensukseskan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. Baik itu perangkat pembelajaran bagi guru dalam hal ini Silabus, buku pegangan dsb. Demikian pula perangkat pembelajaran bagi siswa berupa buku pegangan siswa. Buku-buku pegangan tersebut akan didistribusikan secara gratis sehingga nanti seluruh sekolah di Indonesia diharapkan dapat menerapkan kurikulum 2013. Hanya satu perangkat pembelajaran yang tidak disiapkan oleh pemerintah. Perangkat tersebut adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Perangkat yang satu ini diserahkan kepada guru untuk dikembangkan sendiri, sesuai dengan typical, situasi dan kondisi serta kebutuhan daerah masing-masing. Dalam hal ini, Kemendikbud telah melaksanakan pelatihan mulai dari pelatihan instruktur nasional, guru inti hingga guru sasaran. Dan saat ini Kemedikbud melalui LPMP diseluruh propinsi di Indonesia telah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan berkesinambungan terhadap guru-guru sasaran diwilayah masing-masing dalam upaya mempersiapkan guru-guru agar mampu menyelenggarakan proses pembelajaran sebagaimana yang dikehendaki didalam kurikulum 2013.

Berbeda dengan buku pegangan guru maupun buku pegangan siswa jenjang sekolah dasar (SD) yang untuk tahun ajaran 2013/2014 ini dikembangkan dalam 2 tahapan, implementasi kurikulum 2013 bagi jenjang SMP dan SMA/SMK dikembangkan hanya satu tahap saja. Bagi jenjang SD, pengembangan tahap pertama dilakukan untuk buku pegangan guru dan siswa semester I. Pengembangan tahap pertama ini dilakukan terhadap buku tema 1 hingga tema 4. Dilanjutkan dengan pengembangan tahap 2 terhadap buku tema 5 hingga tema 9. Dan saat ini buku pegangan baik pegangan guru maupun buku pegangan siswa untuk semester II juga sudah selesai dikembangkan bahkan sudah mulai didistribusikan.

Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, pengembangan buku pegangan baik pegangan guru maupun buku pegangan siswa pada tahun ajaran 2013/2014 hanya dilakukan sekali saja. Pengembangan ini dilakukan untuk sasaran implementasi awal kurikulum 2013 yaitu buku pegangan untuk siswa kelas VII bagi SMP dan buku pegangan siswa kelas X untuk SMA dan SMK.

Buku yang dikembangkan oleh pemerintah yang dipersiapkan dalam rangka implementasi kurikurkulum 2013 ini, disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah Kemendikbud dan digunakan pada tahap awal implementasi kurikulum 2013 merupakan “Dokumen Hidup”. Kenapa disebut dokumen hidup ? Karena buku pegangan ini terbuka untuk diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Buku-buku pegangan ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya, baik dilingkungan sekitar, bahkan kedunia maya (internet). Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku pengangan tersebut sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Dan kegiatan-kegiatan tersebut, dapat dilaksanakan didalam kelas, maupun diluar kelas.